CARA MEMBUAT
EM4 SENDIRI DI RUMAH DENGAN MUDAH
A. Pendahuluan
Em 4 merupakan suatu
cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam(segar) yang di dalmnya
berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerapan/persediaan
unsur hra dalam tanah.Mikroorganisme atau kuman yang berwatak
“baik “itu terdiri dari bakteri fotosintetik,bakteri asam
laktat,ragi,aktinomydetes,dan jamur peragian.
EM disini adalah Effective Microorganisms (EM). EM merupakan kultur
campuran dari microorganisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. EM
diaplikasikan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman dan populasi
mikroorganisme di dalam tanah dan tanaman, yang selanjutnya dapat meningkatkan
kesehatan, pertumbuhan, kuantitas dan kualitas produksi tanaman. Teknologi,
konsep penerapan EM dalam bidang pertanian telah dilakukan secara mendalam oleh
Prof. Dr. Teruo Higa di Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang. Dalam skala luas,
EM telah diterapkan oleh petani organic di Jepang, Thailand, Brazil, Amerika
Serikat, Indonesia, Philiphina, Srilangka, Cina, Korea Selatan, Taiwan, India,
Perancis, Malaysia, New Zealand, Laos, Myanmar,, dll. Dari tahun 1989 sampai
saat ini, pengembangan teknolgi EM masih terus dilakukan.
Manfaat EM4
Apabila mikroorganisme EM4 berada dalam tanah,maka mikroorganisme menguntungkan sejenis yang sudah ada di dalam tanah berkembang dengan baik.sedangkan mikroorganisme yang merugikan yang dapat menimbulkan penyakit dapat ditekan.
EM4 mampu mengolah atau menguraikan bahan-bahan organik dengan cepat secara fermentasi menjadi kompos sehingga tidak menimbulkan bau busuk melainkan menimbulkan aroma yang segar.
Apabila mikroorganisme EM4 berada dalam tanah,maka mikroorganisme menguntungkan sejenis yang sudah ada di dalam tanah berkembang dengan baik.sedangkan mikroorganisme yang merugikan yang dapat menimbulkan penyakit dapat ditekan.
EM4 mampu mengolah atau menguraikan bahan-bahan organik dengan cepat secara fermentasi menjadi kompos sehingga tidak menimbulkan bau busuk melainkan menimbulkan aroma yang segar.
B. MEMBUAT EM4
Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu
penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut
harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri
dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah satu caranya adalah sebagai
berikut:
v Bahan-bahan :
- Pepaya matang
atau kulitnya 0,5 kg
- Pisang
matang atau kulitnya 0,5 kg
- Nanas matang
atau kulitnya 0,5 kg
- Kacang
panjang segar 0,25 kg
- Kangkung air
segar 0,25 kg
- Batang
pisang muda bagian dalam 1,5 kg
- Gula pasir 1
kg
- Air tuak
dari nira / Air kelapa 0,5 liter
v Cara
Pembuatan :
Langkah Pertama
Bahan – bahan seperti Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang,
kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus.
Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak
dimakan.
Langkah Kedua
Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember
atau tempat yang dapat ditutup.
Langkah ketiga
Campurkan gula pasir dan tuak/air kelapa dalam ember atau tempat
yang dapat ditutup tadi dan aduk hingga rata.
Langkah Keempat
Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari.
Langkah Kelima
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap
setiap hari hingga habis.
Langkah Keenam
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang
tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat
bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan
sebagai pupuk kompos.
Dokumentasi :
v APLIKASI EM4
Teknologi EM
yang sudah mulai akrab dengan masyarakat adalah Effective Microorganisms-4 biasa disingkat EM-4 adalah suatu kultur
campuran beberapa mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai inokulan mikroba
yang berfungsi sebagai alat pengendali biologis. Mikroorganisme tersebut
berfungsi dalam lingkungan hidup tanaman sebagai penekan dan pengendali
perkembangan hama dan penyakit.
EM-4
mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri fotosintetik, bakteri
asam laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan jamur fermentasi.
1. Bakteri
Fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp. )
Bakteri ini
adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk
senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan
gas-gas berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi.
Zat-zat bermanfaat yang terbentuk anatara lain, asam amino asam nukleik, zat
bioaktif dan gula yang semuanya berfungsi mempercepat pertumbuhan
Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah
Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah
2.
Bakteri asam laktat ( Lactobacillus spp. )
Dapat
mengakibatkan kemandulan ( sterilizer) oleh karena itu bakteri ini dapat
menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan; meningkatkan percepatan
perombakan bahan organik; menghancurkan bahan organik seperti lignin dan
selulosa serta memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang
ditimbulkan dari pembusukan bahan organik Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan
fusarium, yaitu mikroorganime merugikan yang menimbukan penyakit pada lahan/
tanaman yang terus menerus ditanami.
3. Ragi / Yeast ( Saccharomyces spp.
)
Melalui
proses fermentasi, ragi menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi
pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri
fotosintetik atau bahan organik dan akar-akar tanaman. Ragi juga menghasilkan
zat-zat bioaktif seperti hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif
dan perkembangan akar. Sekresi Ragi adalah substrat yang baik bakteri asam
laktat dan Actinomycetes.
4.
Actinomycetes
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
5.
Jamur Fermentasi
Jamur
fermentasi ( Aspergillus dan Penicilium ) menguraikan bahan secara cepat untuk
menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba. Pertumbuhan jamur ini
membantu menghilangkan bau dan mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat
merugikan dengan cara menghilangkan penyediaan makanannya.
Tiap species
mikroorganisme mempunyai fungsi masing-masing tetapi yang terpenting adalah
bakteri fotosintetik yang menjadi pelaksana kegiatan EM-4 terpenting. Bakteri
ini disamping mendukung kegiatan mikroorganisme lainnya, ia juga memanfaatkan
zat-zat yang dihasilkan mikroorganisme lain.
I.DI BIDANG PERTANIAN
Tanaman Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan Perlakuan
Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk
penyemprotan gunakan EM4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu
minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
Produk EM4 Pertanian merupakan
kultur EM dalam medium cair berwarna coklat kekuning-kuningan, berbau asam. Didalam medium cair, EM4 pertanian berada dalam kondisi istirahat (dorman).
Sewaktu diinokulasikan dengan cara mnyemprotkannya ke dalam bahan organic dan
tanah atau pada tubuh tanaman, EM4 pertanian akan aktif memfermentasi
memfermentasi bahan organic (sisa-sisa tanaman, pupuk hijau, pupuk kandang,
dll) yang terdapat dalam tanah. Hasil fermentasi bahan organic tersebut adalah
berupa senyawa organic yang mudah diserap langsung oleh perakaran tanaman
misalnya gula, alcohol, asam amino, protein, karbohidrat, vitamin dan senyawa
organic lainnya.
Pemberian bahan organic ke
dalam tanah tanpa inokulasi EM4 Pertanian akan menyebabkan pembusukan bahan
organic yang terkadang akan menghasilkan unsur anorganic sehiingga akan
menghasilkan panas dan gas beracun yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Selain mendekomposisi bahan organic di dalam tanah, EM4 Pertanian juga
merangsang perkembangan mikroorganisme lainnya yang menguntungkan untuk pertumbuhan
tanaman, misalnya bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfat dan
mikoriza. Mikoriza membantu tumbuhan menyerap fosfat di sekilingnya. Ion fosfat
dalam tanah yang sulit bergerak menyebabkan tanah kekurangan fosfat. Dengan EM4
Pertanian hife mikoriza dapat meluas dari misellium dan memindahkan fosfat
secara langsung kepada inang dan mikroorganisme yang bersifat antagonis
terhadap tanaman. EM4 Pertanian juga melindungi tanaman dari serangan penyakit
karena sifat antagonisnya terhadap pathogen yang dapat menekan jumlah pathogen
di dalam tanah atau pada tubuh tanaman.
Manfaat EM4
Pertanian :
·
Memperbaiki
sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
·
Mempercepat
proses fermentasi pada pembuatan Kompos.
·
Meningkatkan
ketersediaan nutrisi tanaman, serta menekan aktivitas serangga hama dan
mikroorganisme patogen.
·
Meningkatkan
dan menjaga kestabilan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.
II.BIDANG PETERNAKAN
Manfaat EM4
Peternakan :
·
Mengurangi
polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
·
Mengurangi stres pada ternak.
·
Menyehatkan ternak.
·
Menyeimbangkan
mikroorganisme di dalam perut ternak.
·
Meningkatkan nafsu makan ternak.
·
Menekan penyakit pada ternak.
·
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak.
Cara Pemakaian :
a.
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM4 per satu
liter air minum setiap hari.
b.
Larutkan 1 cc
EM4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan
kandang ternak, larutkan EM4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100
kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian
dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc
larutan dalamn 1 liter air.
III.
DI BIDANG PERIKANAN
Manfaat EM4 Perikanan :
·
Memperbaiki mutu air tambak.
·
Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang /
ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
·
Menekan serangan mikroorganisme patogen.
·
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
·
Menekan hama dan penyakit
Cara Pemakaian :
a. Pada saat
pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya
disiram larutan EM4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu.
b. Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM4 sebanyak 16 liter per hektar.
c. Interval
waktu pemberian EM4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air
tambak.
v
DAFTAR PUSTAKA